awalnya hari itu matahari masih terbit dari timur, dan tentunya terbenam pula di sebelah barat. Entah ada angin apa, saya dan teman saya bernama onny merencanakan suatu rencana yg kejam dan keji. Ya, kami bermaksud untuk membacak (baca:meminta) rambutan di salah sorang saudara saya yg pada waktu itu sedang musim panen.
Sabtu siang menunjukkan pukul 11.oo wib. saya dan oni berangkat dari kec.ngawi menggunakan sebuah sepeda motor rakitan dari paprikan honda. kami sampai di kec.kendal tepatnya desa karangrejo pada pukul 02.59 wib. perjalanan sedikit molor karena jamnya karet, ow bukan, sedikit agak lama coz di tengah jalan kami terserang badai gerimis.
langkah pertama yg kami lakukan di rumah itu adalah pdkt terlebih dulu pada sang tuan rumah. kami berencana menginap, karena suasana akan pulang yg tak memungkinkan.
pada pukul 17.00, saya mendapat sekuntum surat pendek elektronik dari teman saya yg berisi "bro aku ning kendal kiy, rame bgt, ngko bengi enek pensi". kemudia saya membalasnya "mosok??apik nu??oleh ndelok po gak ki wong njobo??" kemudian dia membalas "kyke nek wong njobo oleh, tapi nek cah smada kyke gak oleh. ngko di cegati di kon mbalik". saya balas dia "oh yowis bro, matursuwun ya". seolah olah kami tak tahu dengan kegiatan itu, tapi sebenarnya kami telah mngetahuinya dan berniat melihatnya. hohohohohohooo . . . .
kemudian akal bulus kami lancarkan lagi. sebuah pertanyaan kepada saudara saya. "mbah, katanya di kendal ada acara baksos ya??emangnya dimana?"
kemudian kakek baik hati dan tak memiliki pemikiran jelek tentang kami itu menjawab "iya benar le, di desa sebelah, desa sidorejo, nanti malam saya dapat undangan buat nonton, karena kan asaya ini kepala sekolah SD di desa sidorejo itu. mari nonton bebarengan??" kami menjawab "oh nggih sendiko dawuh".
karena kami tadi sudah dapat bocoran kalau anak smada yg tak berkepentingan dilarang masuk, penyamaranpun kami lakukan. penyamaran yg kami maksudkan adalah yg menyerupai dari warga desa tersebut. perjalanan kami mulai, disini kami berangkat sendiri, tidak jadi bersama saudara saya karena mendadak dia ada kepentingan yg tak bisa ditinggal. perjalanan kami lakukan dengan menuruti petunjuk jalan yg telah di catatkan oleh saudara saya. perjalanan pada waktu itu pukul 19.00, tetapi sungguh terasa sangat mencengangkan, karena kami berdua terasa asing melewati jalan itu yg amat gelap dan hanya di terangi lampu motor.
setelah perjalanan dg prestasi baik yg tercatat kami nyasar hanya 1 kali. kami pun sampai di desa sidorejo. kami melakukan kontak dg teman kami yg sudah terlebih dulu sampai disitu. kami di jemput di pos PMR karena tempat itu yg paling mudah dan aman di jangkau. kemudian kami bertiga masuk menyelundup ke acara pensi tsb.
tapi ternyata semua di luar dugaan kami, kami melihat banyak sekali teman2 dari smada yg tentunya juga tak berkepentingan melihat acara itu. ealaaah ngono omg kok jare gak oleh mlebu, kata saya dalam hati tapi sedikit keras.
acara itu terlihat sangat meriah, mungkin karena keadaan desa tersebut yg sangat jarang mengadakan acara seperti itu. saya sangat menikmati dan tentunya senang, heheee...
malam kian larut dan acara terus berjalan dengan lancar, kira2 pada pukul 12malam acara baru selesai dan semua penduduk dan peserta baksos diharuskan kembali kerumah masing. saya dan onny bimbang, memikirkan sebuah rencana agar tak kembali kerumah saudara saya yg amat mengerikan jalannya. kami di tawari oleh teman saya utk tidur di PMR, tapi kami merasa tidak enak, lhawong ra kenal di nunuti. habis gelap terbitlah terang, seorang adik kelas yg sedikit akrab dengan kami menghampiri kami, dia bertanaya,"heh nyapo bos kok bingung??tipas bungung turu ning omahku ae, ndek ingi peserta sing ning omahku kalong 2, dadi we ngko iso macak peserta". kami menduka bahwa dai punya indera ke-6 dan bisa menghinoptis, ya karena dia bisa mengetahui isi pikiran kami. hehee . . . .
perjalanan menuju rumah si boncel pun kami lakukan, onni mengendarai motornya bersama boncel, sedang saya berjalan kaki dengan si ndut (gak tau namanya) dan paserta. sampai di tempat tujuan, kami langsung menarik sarung dan segera tidur.
subuh menjelang, tepatnya pukul 05.30, kami berpamitan dg boncel dkk, tak lupa kami ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya. perjalanan kami lakukan menuju tempat tinggal saudara saya. beruntung pada waktu itu keadaan desa masih sangat sepi dan tidak ada panitia yg mengetahui keberadaan kami. setelah kami telusuri dan amati, jalanan yg kami lalui semalam melewati 4 jembatan yg di selimuti jurang, dan 4 kuburan yg terlihat horor. bieeeeuuuh . . . . . untung saja semalam kami tak pulang. setelah sampai dirumah saudara, kami di sambut lagi dengan hangat kami disana sampai siang tepatnya pukul 12.oo dan melanjutkan perjalanan pulang, dan tentunya membawa 1 kantung kresek besar berisi ratusan rambutan hehee. . . .
di jalan ternyata kami telah di tunggu banyak teman2 kami seperti ,japar, sova, guruh, abidin dan masih banyak lagi yg lain. habislah rambutan di jalan karena di keroyok oleh mereka.
terima kasih atas perhatiannya. . . . . cheeeers