Rabu, 12 Oktober 2011

Ideologi

Pemetaan Ideologi yang ada di anut oleh berbagai NegaraMySpace

Konservatisme
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, conservāre, melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagian pihak konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante.  memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupakestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statismerupakan initi dari ajaran ini. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiranini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau.
Contoh Negara yang menggunakan Ideologi ini adalah Inggris, Kanada, Bulgaria, dan Denmark
·         Pendekatan structural:
Pola pemerintah dalam mengambil segala kebijakan-kebijakan bersifat demokrasi,tetapi kadang juga bersifat otoriter dalam pengambilan kebijakan-kebijakan tertentu.negara akan Berkembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan suatu negara.
·         Pendekatan fungsional:
Pemerintah memelihara kondisi yang ada,bersifat  mempertahankan kestabilan.Masyarakat di atur oleh aturan yang ketat sehingga aspirasi mereka kurang diperhatikan.Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk doktriner,karena dalam pengambilan kebijakan-kebijakan diawasi secara katat dan otoriter.




Komunisme
Komunisme adalah perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas di masyrakat. Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Contoh Negara yang pernah menggunakan ideology ini adalah RRC, Kuba, Uni Soviet, Vietnam
·         Landasan Pemikiran :
a. Penolakan situasi dan kondisi masa lampau,baik secara tegas maupuntidak.
b. Analisa yang cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada.
c. Berisi resep perbaikan untuk masa depan.
d. Rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan tujuan yang berbeda-beda.
·         Pendekatan Struktural:
penghapusan hak milik pribadi dan menggantikan ats kepemilikan bersama atas sarana produksi sehingga tidak ada perbedaan antar golongan,ras,dsb.
·         Pendekatan fungsional :
karena tidak adanya perbedaan antar golongan sehingga dalam kebijakan Pemerintahan Komunis menggunakan kekerasan sebagai dasar pemikiran yang mengakibatkan keinginan masyarakat tidak bisa di salurkan. Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk doktriner,karena dalam pengambilan kebijakan-kebijakan diawasi secara katat dan otoriter.

Fasisme
Fasisme (/ fæʃɪzəm /) adalah, gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka menganjurkan pembentukan partai tunggal negara totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya "manusia baru" yang ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan fisik, dan eugenika kebijakan keluarga termasuk. Fasis percaya bahwa bangsa memerlukan kepemimpinan yang kuat, identitas kolektif tunggal, dan akan dan kemampuan untuk melakukan kekerasan dan berperang untuk menjaga bangsa yang kuat. pemerintah Fasis melarang dan menekan oposisi terhadap negara. Fasis meninggikan kekerasan, perang, dan militerisme sebagai cara memberikan perubahan positif dalam masyarakat, dalam memberikan renovasi spiritual, pendidikan, menanamkan sebuah keinginan untuk mendominasi dalam karakter orang, dan menciptakan persaudaraan nasional melalui dinas militer . Fasisme dan kekerasan melihat perang sebagai tindakan yang menciptakan regenerasi semangat, nasional dan vitalitas. Fasisme adalah anti-komunisme, anti-demokratis, anti-individualis, anti-liberal, anti-parlemen, anti-konservatif, anti-borjuis dan anti-proletar, dan dalam banyak kasus anti-kapitalis Fasisme. menolak konsep-konsep egalitarianisme, materialisme, dan rasionalisme yang mendukung tindakan, disiplin, hirarki, semangat, dan akan. Dalam ilmu ekonomi, fasis menentang liberalisme (sebagai gerakan borjuis) dan Marxisme (sebagai sebuah gerakan proletar)
Contoh Negara yang pernah menggunakan ideology ini dalam system pemerintahannya adalah adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia dan Jerman
·         Inti pemikiran
Negara di perlukan untuk mengatur masyarakat.

·         Landasan pemikiran :
Suatu bangsa perlu mempunyai suatau pemerintahan yang kuat danberwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungan dengan bangsabangsa lain.
·         Pendekatan Struktural :
Negara mengatur semuanya sehingga rakyat tidak perlu susah untuk apapun. Oleh karena itu rakyat di perintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan demikian patuh pada pemerintah, kemudian, pemerintah mengatur segalanya mengenai apa yang di perlukan dan apa yang tidak di perlukan oleh rakyat.
·         Pendekatan Fungsional :
Negara mengatur semuanya sehingga rakyat tidak perlu susah untuk apapun, tetapi dalam pelaksanaanya rakyat harus patuh penuh terhadap pemerintah yang biasa di sebut Otoriter,  sehingga aspirasi mereka tidak di pedulikan, kemudian demokrasi dan hak asasi manusia di abaikan. Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk doktriner,

Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena
Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali olehAristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat)
Indonesia merupakan Negara yang meganut ideology demokrasi dalam system pemerintahannya
·         Landasan pemikiran :
Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat dewan perwakilan
·         Pendekaatan Struktural :
mengembangkan kebebasan berpendapat, berserikat, berkumpul, berpolitik sehingga Rakyat dapat menentukan kemana negara akan di bawa,
·         Pendekatan Fungsional :
Negara akan rancu karena banyak ide dan paham yang munculs eperti Unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi. Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk Fragmatis, karena dalam pelaksanaannya masyarakat di berikan hak dan kebebasan untuk bisa mengembangkan kemampuannya tanpa terkekang oleh pemerintah.

Liberalisme
·         Inti pemikiran :
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.  Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas dan kebebasan individu.
Contoh Negara yang saat ini menganut Ideologi Liberalisme adalah Amerika Serikat, Jerman dan Inggris
·         Landasan pemikiran :
Bahwa manusia pada hakikatnya adalah baik, tanpa harus diadakanya pola-pola peraturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.
·         Pendekatan Struktural :
Pada ideology ini berpandangan bahwa kebebasan adalah hal yang utama. Pemerataan dan kesederajatan bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama
Dan ada pemerataan dalam berbagai hal.Kebebasan milik siapapun tanpa adanya aturan yang mengikat.sehingga kebaikan suatu pemerintahan diukur berdasarkan sejauh mana pemerintahan itu bisa nengenbangkan kemampuan dan bakatnya. Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk Fragmatis, karena tidak ada keketatan pengawasan dalam dalam pelaksanaan kebijakan, tetapi dengan pengaturan kelembagaan.
·         Pendekatan Fungsional:
Karena berpandangan bahwa kebebasan diatas segalanya maka dalam pelaksanaanya tidak adanya aturan,tidak adanya kehidupan bermasyarakat secara sosial.
Sosialisme
Sosialisme adalah aliran/ideology yang berpendapat hendak mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi, dengan maksud agar produksi tidak lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga perorangan atau swasta yang hanya memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat. Bisa dikatakan Kolektifitas,kebersamaan,gotong royong.
Negara yang menganut Ideologi ini kebanyakan adalah Negara Negara yang berada di Benua Eropa Barat.

·         Pendekatan struktural :
Masyarakat dan pemerintahan adalah suatu pola kehidupan bersama,karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan kehidupan manusia akan lebih baik jika ada kerjasama melalui fungsi yang dilaksanakn oleh negara.
Pemerataan dan kesederajatan bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalam berbagai hal. Negara kan berkembang karena adanya kerja sama dan saling mendukung antara satudengan yang lain.
·         Pendekatan Fungsional:
Berdasar pada paham ini yang mengatakan adanya pengelolaan factor produksi yang dikuasai oleh pemerintah,maka Akan adanya kesalahpahaman karena ada sekelompok golongan yang menganggap mereka adalah golongan yang kaya,serta akan adanya kerakusan dan ketamakan. Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk doktriner,karena penghapusan kelas kelas sosial dalam masyarakat yang sangat di tekankan oleh pemerintah dengan cara yang ketat dan otoriter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar