Konservatisme
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung
nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, conservāre, melestarikan; "menjaga,
memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang
mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai
tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagian pihak konservatif berusaha melestarikan status
quo, sementara yang
lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status
quo ante. memelihara kondisi yang ada, mempertahankan
kestabilan, baik berupakestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statismerupakan
initi dari ajaran ini. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiranini dilandasi oleh
kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau.
Contoh Negara yang
menggunakan Ideologi ini adalah Inggris, Kanada, Bulgaria, dan Denmark
·
Pendekatan
structural:
Pola pemerintah dalam mengambil segala
kebijakan-kebijakan bersifat demokrasi,tetapi kadang juga bersifat otoriter
dalam pengambilan kebijakan-kebijakan tertentu.negara akan Berkembang secara
bertahap sesuai dengan kemampuan suatu negara.
·
Pendekatan
fungsional:
Pemerintah memelihara
kondisi yang ada,bersifat mempertahankan
kestabilan.Masyarakat di atur oleh aturan yang ketat sehingga aspirasi mereka
kurang diperhatikan.Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk
doktriner,karena dalam pengambilan
kebijakan-kebijakan diawasi secara katat dan otoriter.
Komunisme
Komunisme
adalah perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas di masyrakat. Komunisme pada
awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana
yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian
dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan
ekonomi.
Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme
antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing
mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat
sosialis untuk menuju
dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Contoh Negara yang pernah menggunakan ideology
ini adalah RRC, Kuba, Uni Soviet, Vietnam
·
Landasan
Pemikiran
:
a. Penolakan
situasi dan kondisi masa lampau,baik secara tegas maupuntidak.
b. Analisa yang
cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada.
c. Berisi resep
perbaikan untuk masa depan.
d.
Rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan tujuan
yang berbeda-beda.
·
Pendekatan
Struktural:
penghapusan
hak milik pribadi dan menggantikan ats kepemilikan bersama atas sarana produksi
sehingga tidak ada perbedaan antar golongan,ras,dsb.
·
Pendekatan
fungsional :
karena tidak adanya perbedaan antar golongan
sehingga dalam kebijakan Pemerintahan Komunis menggunakan kekerasan sebagai
dasar pemikiran yang mengakibatkan keinginan masyarakat tidak bisa di salurkan.
Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk doktriner,karena dalam pengambilan
kebijakan-kebijakan diawasi secara katat dan otoriter.
Fasisme
Fasisme (/ fæʃɪzəm /) adalah,
gerakan radikal ideologi nasionalis
otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif
korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka
menganjurkan pembentukan partai tunggal negara totaliter yang berusaha
mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya "manusia baru" yang
ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan
fisik, dan eugenika kebijakan keluarga termasuk. Fasis percaya bahwa bangsa
memerlukan kepemimpinan yang kuat, identitas kolektif tunggal, dan akan dan
kemampuan untuk melakukan kekerasan dan berperang untuk menjaga bangsa yang
kuat. pemerintah Fasis melarang dan menekan oposisi terhadap negara. Fasis
meninggikan kekerasan, perang, dan militerisme sebagai cara memberikan
perubahan positif dalam masyarakat, dalam memberikan renovasi spiritual,
pendidikan, menanamkan sebuah keinginan untuk mendominasi dalam karakter orang,
dan menciptakan persaudaraan nasional melalui dinas militer . Fasisme dan
kekerasan melihat perang sebagai tindakan yang menciptakan regenerasi semangat,
nasional dan vitalitas. Fasisme adalah anti-komunisme,
anti-demokratis, anti-individualis, anti-liberal, anti-parlemen, anti-konservatif,
anti-borjuis dan anti-proletar, dan dalam banyak kasus anti-kapitalis Fasisme.
menolak konsep-konsep egalitarianisme, materialisme, dan rasionalisme yang
mendukung tindakan, disiplin, hirarki, semangat, dan akan. Dalam ilmu ekonomi,
fasis menentang liberalisme (sebagai gerakan
borjuis) dan Marxisme (sebagai sebuah
gerakan proletar)
Contoh Negara yang pernah menggunakan ideology ini dalam system
pemerintahannya adalah adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia dan
Jerman
·
Inti pemikiran
Negara di perlukan untuk mengatur
masyarakat.
·
Landasan pemikiran :
Suatu bangsa
perlu mempunyai suatau pemerintahan yang kuat danberwibawa sepenuhnya atas
berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungan dengan bangsabangsa lain.
·
Pendekatan Struktural :
Negara mengatur semuanya sehingga
rakyat tidak perlu susah untuk apapun. Oleh karena itu rakyat di perintah
dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan demikian patuh pada
pemerintah, kemudian, pemerintah mengatur segalanya mengenai apa yang di perlukan
dan apa yang tidak di perlukan oleh rakyat.
·
Pendekatan
Fungsional
:
Negara mengatur semuanya sehingga rakyat tidak
perlu susah untuk apapun, tetapi dalam pelaksanaanya rakyat harus patuh penuh
terhadap pemerintah yang biasa di sebut Otoriter, sehingga aspirasi mereka tidak di pedulikan,
kemudian demokrasi dan hak asasi manusia di abaikan. Secara tipologi dalam arti
fungsional ideology ini termasuk doktriner,
Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi
langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi
perwakilan). Istilah
ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δῆμος
(dêmos) "rakyat" dan
κράτος (Kratos)
"kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan
abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno,
khususnya Athena
Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali
olehAristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu
pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak
(rakyat)
Indonesia merupakan Negara yang meganut
ideology demokrasi dalam system pemerintahannya
·
Landasan
pemikiran
:
Rakyat membuat ketetapan hukum bagi
dirinya sendiri lewat dewan perwakilan
·
Pendekaatan
Struktural
:
mengembangkan
kebebasan berpendapat, berserikat, berkumpul, berpolitik sehingga Rakyat dapat
menentukan kemana negara akan di bawa,
·
Pendekatan
Fungsional :
Negara akan rancu karena banyak ide dan paham
yang munculs eperti Unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan
prinsip demokrasi. Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini termasuk Fragmatis, karena dalam pelaksanaannya
masyarakat di berikan hak dan kebebasan untuk bisa mengembangkan kemampuannya
tanpa terkekang oleh pemerintah.
Liberalisme
·
Inti
pemikiran :
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Secara umum, liberalisme
mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir
bagi para individu. Paham
liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam
masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini
dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas dan kebebasan
individu.
Contoh Negara
yang saat ini menganut Ideologi Liberalisme adalah Amerika Serikat, Jerman dan
Inggris
·
Landasan
pemikiran
:
Bahwa manusia pada hakikatnya adalah
baik, tanpa harus diadakanya pola-pola peraturan yang ketat dan bersifat
memaksa terhadapnya.
·
Pendekatan
Struktural
:
Pada ideology ini berpandangan bahwa
kebebasan adalah hal yang utama. Pemerataan dan kesederajatan bahwa pengaturan
agar setiap orang diperlakukan sama
Dan ada pemerataan dalam berbagai hal.Kebebasan
milik siapapun tanpa adanya aturan yang mengikat.sehingga kebaikan suatu
pemerintahan diukur berdasarkan sejauh mana pemerintahan itu bisa nengenbangkan
kemampuan dan bakatnya. Secara tipologi dalam arti fungsional ideology ini
termasuk Fragmatis, karena tidak ada
keketatan pengawasan dalam dalam pelaksanaan kebijakan, tetapi dengan
pengaturan kelembagaan.
·
Pendekatan
Fungsional:
Karena berpandangan bahwa kebebasan diatas
segalanya maka dalam pelaksanaanya tidak adanya aturan,tidak adanya kehidupan
bermasyarakat secara sosial.
Sosialisme
Sosialisme adalah aliran/ideology yang
berpendapat hendak
mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat
produksi, dengan maksud agar produksi tidak lagi diselenggarakan oleh
orang-orang atau lembaga perorangan atau swasta yang hanya memperoleh laba
tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat. Bisa dikatakan Kolektifitas,kebersamaan,gotong
royong.
Negara yang menganut Ideologi ini
kebanyakan adalah Negara Negara yang berada di Benua Eropa Barat.
·
Pendekatan
struktural
:
Masyarakat dan pemerintahan adalah
suatu pola kehidupan bersama,karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan
kehidupan manusia akan lebih baik jika ada kerjasama melalui fungsi yang dilaksanakn
oleh negara.
Pemerataan dan kesederajatan bahwa
pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama
dan ada pemerataan dalam berbagai hal. Negara kan berkembang karena
adanya kerja sama dan saling mendukung antara satudengan yang lain.
·
Pendekatan Fungsional:
Berdasar pada paham ini yang mengatakan adanya
pengelolaan factor produksi yang dikuasai oleh pemerintah,maka Akan adanya
kesalahpahaman karena ada sekelompok golongan yang menganggap mereka adalah golongan
yang kaya,serta akan adanya kerakusan
dan ketamakan. Secara tipologi dalam
arti fungsional ideology ini termasuk doktriner,karena
penghapusan kelas kelas sosial dalam masyarakat yang sangat di tekankan oleh
pemerintah dengan cara yang ketat dan otoriter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar