Jumat, 25 Juni 2010

indahnya hidup



sedikit curahan hati dari saya . . .

mengamati di sekeliling kita, tampaklah perbedaan dari setiap ciptaan Tuhan Y M E . . .
ada yg tercipta sebagai manusia sempurna, ada juga yang kurang beruntung lahir sebagai manusia cacat. ada si kaya dan ada si miskin, dan massih ada banyak lagi yang lainnya.

bersyukurlah kita yang terlahir mendapatkan nilai plus, dan bersabarlah untuk ita yg mendapatkan nilai minus tersebut. . .

setiap pagi seorang anak diantarkan oleh sang ibu mengendarai sepeda manuju sekolah, mungkin itu adalah hal yang umum. tapi coba tengok ke belakang sejenak, banyak anak kecil harus berhenti sekolah, menggantungkan tas mereka krn keterbatasan biaya.

di lain hal, kita mungkin sering menyianyiakan fasilitas dari orangtua kita,mungkin hape sudah bagus tp kurang bagus, laptop, motor atau yang lainnya, kembali lagi mari tengok di bawah kita masih banyak sekali orang2 yg membutuhkan.

pagi tadi saya turun kejalan (jalan jalan) mendapat beberapa hasil jepretan sebagai berikut








bersyukurlah untuk kita yg bisa bersekolah, menikmati hidup enak dan memiliki sanak saudara yang utuh. sayangilah orang orang yang sayang pada kita selagi sempat.


cheeeeers ^_^

2 komentar:

  1. Indahnya hidup dengan agama. Indah bila bertemankan orang soleh. Dikelilingi dengan suasana agama dan meresap ketenangan jiwa. Kata-kata terpatri bersama, mengejar cinta dan cita-cita demi yang Maha Satu.

    Pertemuan itu urusan Allah. Sudah dicatat sejak awal lagi. Tetapi prinsipnya tetap satu dan satu itulah yang wajib difahami. Orang yang baik berhak mendapat kehidupan yang baik. Cuma sekali-sekali sahaja Allah menguji orang yang baik mendapat kehidupan yang susah seperti derita kehidupan Nabi Lut mendapat isteri yang jahat dan Asiyah yang bersuamikan Firaun laknatullah.


    Hikmah takdir ini tidak boleh diperdebat.

    Jika takdirnya bahagia, terimalah sebagai ujian. Jika takdirnya pahit, terimalah sebagai obat. Katalah, andai sudah berusaha menjadi orang yang baik dan telah pun memilih jalan yang baik, tetapi jika takdirnya bermasalah, teruslah bersabarlah. Dan bersangka baik dengan Allah SWT.

    “Aku menurut sangkaan hamba kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila dia ingat kepadaKu. Jika dia ingat kepadaKu dan dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu.....” (Sahih Bukhari)


    Katakan pada diri bahawa itulah jalan yang ditentukan oleh Allah untuk meraih syurga bersama. Maka rebutlah pahala sabar dan redha seperti sabar Nabi Lut dan Nabi Ayyub merentas onak duri kehidupan.

    Sejujurnya takdir pertemuan dan perpisahan dalam roda pusingan kehidupan menagih kemesraan, kasih sayang dan remuk rindu sesama hamba. Belajarlah memahami hikmah di sebaliknya. Itu yang terbaik.


    Anyamlah buih-buih di laut demi membuktikan azam dan semangat yang tinggi tanpa mengusik keaslian pantai.

    BalasHapus